Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Zaidin Wahab, Sastrawan Betawi yang Terlupakan

In Memoriam - Sastrawan Betawi “Pinggiran” yang Produktif Oleh Adji Subela             Saya terperanjat dan sedih mendengar Pak Zaidin – begitu kami wartawan Harian Terbit ketika itu memanggilnya – tergolek sakit di rumahnya yang sederhana di bilangan Utan Kayu, Jakarta Pusat.             Bung Nuraliem Halvaima mempostingkan foto itu ke status saya di facebook. Ia nampak ditemani rekan kami, salah seorang wartawan harian tersebut. Sudah lama saya tak bersilaturahmi ke rumahnya. Biasanya setiap Lebaran saya datang. Lalu jadi tekat saya untuk datang kepadanya Lebaran tahun ini. Malahan ketika beliau sakit, saya pun tak dapat datang karena juga tergeletak sakit. Ingin sekali bertemu beliau. Tapi terlambat. Beliau berpulang 23 September 2011 dalam usia 75 tahun, di rumahnya di Jl Sirsak No.16 Rt 02/Rw 10, Utan Kayu Utara, Matraman, Jaktim. Innalillahi wainaillaihi rojiun, semoga Allah SWT menerima segala amalnya, mengampuni dosa dan kesalahannya, dan menempatkannya di sisi

My Encounter with Marcel Marceau, the Maestro of Mime

A picture given by the late Marcel Marceau in 1988. By Adji Subela             I was so sad when I failed to upload this article last September due to technical problem. It was five years after the dead of the world’s famous mime Maestro, a French actor, Marcel Marceau.             He deserves my tribute that since at the Junior High School I always enjoy his short play on TV ads. I was so amazed witnessing his tender and smooth body movement and imagining he was me.             Marcel Marceau was of course my ‘hero’ since then. Any movement in the ads had never lost from my skull, but I failed to imitate any tiny part of it.             Thanks God. At the end of May 1988, Marcel Marceau and his entourage visited Indonesia for three days. A year earlier I suggest my friend, Mrs Wiwik, a local staff of the Jakarta branch of the Centre Culturel Francais (CCF), the French Cultural Center, to invite the Maestro to visit Indonesia. In a discussion with our journalist

Anak-anak bintang Hollywood

• Aktris sexy masa lalu Pamela Anderson Lee (Baywatch, VIP), lebih suka melahirkan dua anaknya di rumah di tangan bidan. • Seorang anak Pamela, Dylan Jagger, diberi nama menurut dua penyanyi. pujaannya. Jadi bukan anak salah satu atau kedua penyanyi pop itu! • Aktor Mel Gibson punya 7 (tujuh) anak. • Almarhum aktor Marlon Brando juga punya 7 (tujuh) anak. • Aktris Mia Farrow, mantan isteri sutradara Woody Allen, punya 14 anak. Sepuluh di antaranya hasil adopsi. Soerang di antaranya dipacari Woody Allen sendiri!

Riwayat Trem di Jakarta Tempo Doeloe

Kepala Balai Konservasi Drs. Chandrian dan potongan rel trem Foto bekas gedung stasiun Jakarta Kota lama, lihat gambar-gambar simbol stasiun tujuan di atas jendela itu. Dua orang di gambar dari kiri, Ir. Indro Kusumowardono dan Adji Damais, dua orang pelaksana pemugaran Jakarta Lama tahun 1972 hingga 1974. Oleh Adji Subela             Perusahaan Kereta Api, PT KAI, pernah mengadakan razia terhadap penumpang yang naik ke atap gerbong. Tentu saja atap gerbong bukan tempat penumpang, sebab sangat berbahaya, berhubung dekat dengan kabel bermuatan listrik ribuan volt. Sudah banyak orang yang melayang nyawanya baik kesetrum maupun jatuh. Akan tetapi penumpang nekad naik ke atap pada jam-jam sibuk sebab jumlah gerbong keretanya sendiri kurang.             Menurut Corporate Secretary PT KRL Commuter Jabodetabek (PT KCJ) Makmur Syaheran, tiap tahun kenaikan penumpang KRL se Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi mencapai 15 hingga 20%( Media Indonesia 19/5/11). Pemerintah

Mitos-mitos Pria yang Ternyata Salah

Seorang PSK berdialog dengan Satpam gedung Parlemen Eropa. Kongres Pelacur se Dunia (Bagian 8) ( Benar-benar hanya untuk orang dewasa) Oleh Adji Subela       Pada pernyataan akhir Kongres Pelacur se Dunia II 1986 di Brusels, Belgia, itu, ICPR menyesalkan gerakan perempuan di hampir semua negara belum atau tidak pernah menyertakan pelacur sebagaiorang yang dapat dimintai pendapat dan diberi kesempatan untuk berbicara. Sampai saat ini (1986) ICPR melihat gerakan-gerakan perempuan menentang institusi pelacuran, sementara mereka mendukung perempuan pelacur. Sungguh diperlukan keluasan wawasan untuk dapat memahami, apalagi menyetujui pendapat seperti itu.      Hal itu menurut ICPR karena gerakan perempuan tidak mau menerima pelacuran sebagai perempuan pekerja resmi dan selalu menekan pelacur untuk meninggalkan profesinya itu. Pelacur adalah obyek penindasan. Sekali lagi diperlukan kedewasaan untuk dapat mengerti isi tuntutan tersebut. Bagi kita, orang Indonesia yang memilik

Kisah Hidup Bintang

• Aktor Inggris yang pernah memerankan James Bond, Pierce Brosnan, punya kisah hidup pilu. Ayahnya meninggalkan ibunya ketika ia berusia setahun. Brosnan baru bertemu ayah kandungnya setelah berusia 30tahun. Maka dari itu ia menjadi ayah yang penuh perhatian kepada anak-anaknya. • Mantan pemeran James Bond yang pertama, Sean Connery, terpaksa menjadi tukang cat peti mati guna menyambung hidup ketika masih sengsara. • Tahu penyanyi perempuan Cher? Mungkin remaja sekarang kurang kenal. Tapi kalau membaca kisahnya akan terkejut karena ia pernah menikah 10 kali! • Aktor sexy Brad Pitt, suami aktris Angelina Jolie, mengawali karirnya dengan didandani ayam raksasa dalam El Polo Loco, ketika pertama kali menapak karirnya di Hollywood.

Bu Yanti 11 Tahun Jadi Sopir Bis Malam

Oleh Adji Subela Bu Yanti sedang bertugas. Tenang, tapi tegas. - Demi tiga putranya             Badan pengemudi bis malam jurusan Wonogiri-Jakarta itu tegap dan suaranya mantap, tegas. Sudah 11 tahun ia menjelajahi rute itu. Tanpa lelah dan nyaris tanpa istirahat pula. Dia termasuk pengemudi yang rajin. Bahkan selama musim mudik Lebaran Iedul Fitri, di mana beban penumpang mencapai puncaknya, ia jadi andalan Perusahaan Otobis Gajah Mungkur, yang berkantor pusat di Ngadirojo, Wonogiri, Jateng. Jangan salah, dia seorang ibu tiga putra! Bu Yanti memiliki pembawaan ceria dan bersemangat, tak pernah merasa minder dengan rekan-rekan sekerjanya yang pria.

Cerai Saja!

Cerai saja (1) Seorang pria ceking dan penuh luka mengajukan gugatan cerai di pengadilan agama. Hakim bertanya apa sebabnya: Pria      : istri saya amat berbahaya Pak. Selama 12 tahun perkawinan, kalau bertengkar dia suka melempari saya dengan piring, gelas, botol, dan lain-lainnya. Hakim  : Kenapa baru sekarang minta cerai? Pria      : Masalahnya dia semakin pandai memilih sasaran dan makin tepat saja Pak. Cerai saja (2)             Dalam sebuah sidang perceraian, pembela bertanya pada si suami, kliennya. Pembela           : Jadi setiap malam Anda pulagn ke rumah, Anda selalu menemukan pria yang berbeda sembunyi di lemari pakaian Anda? Suami               : Betul Pak. Pembela           : Dan inilah yang membuat Anda tersinggung serta marah? Suami               : Iya Pak, sebab saya kesulitan menggantungkan jas saya di dalam lemari itu.

Pelacur Thailand & Filipina Bikin Peserta Menangis

Kongres Pelacur se Dunia (Bagian 7) (Hanya untuk orang dewasa) Gap antara pelacuran belahan Dunia Utara dan Selatan Perang ‘mafia’ Italia Oleh Adji Subela Mobil kelompok feminis Italia             Seperti saya ceritakan sebelumnya, pelacur dunia ketiga atau dunia belahan selatan, diwakili oleh pelacur asal Thailand dan Filipina.             Pada waktu itu istilah belahan dunia selatan dan utara masih begitu populer guna merujuk kepada negara-negara industri yang kaya diwakili belahan dunia sebelah utara khatulistiwa dan negara-negara berkembang yang umumnya masih miskin dan dianggap terletak di bagian dunia sebelah selatan khatulistiwa.             Pembaca tentu paham setelah membaca seri-seri sebelumnya, bahwa para pelacur dari dunia utara begitu liberal, radikal. Dengan “enteng” mereka menuntut segala hak-hak yang menurutnya harus dipenuhi, setelah mereka dikenai kewajiban-kewajiban seperti pajak.             Sudah jelas pula dalam d

Kobar Asmara di Taman Fatahillah

Oleh Adji Subela *) Langit lembayung menangkupi Taman Fatahillah, Jakarta Kota, pertanda hari segera berakhir. Lampu-lampu kota mulai menyala, menghidupi malam wilayah yang sudah ratusan tahun menatah sejarah Jakarta. Taman itu kini memulai hidupnya yang baru setelah diteriki sinar matahari sehari suntuk. Kerlap-kerlip lampu pedagang gelaran di halaman Gedung Museum Sejarah Jakarta itu seakan puluhan ekor kunang-kunang menebar menghisap sari malam untuk menghidupkan rindunya pada pasangan masing-masing. Dan kemudian, sepasang demi sepasang muda-mudi mencecap arwah Taman Fatahillah untuk kemudian merasukkannya ke dalam sanubari mereka agar terpatri dalam hati dan menjadi tanda-mata paduan asmara dari tanah lapang yang penuh romantika sejarah. Di lapangan Taman Fatahillah ini pernah terjadi kisah romantik yang menyayat hati antara seorang putri pejabat VOC (Kumpeni) dengan seorang prajurit muda. Gelora asmar

Bertemu Pelacur Belanda Keturunan Indonesia

Kongres Pelacur se Dunia (Bagian 6) (Hanya untuk orang dewasa) Oleh Adji Subela Peserta dari Italia berdebat dengan anggota gerakan feminis. Norma Jean Almodovar mengaku dirinya penganut Libertarian, orang-orang yang sangat mengagungkan kebebasan pribadi sepenuhnya. Bagi saya, orang bodoh dan tidak berpengalaman dalam pergaulan dunia, terutama Barat, apa yang dialami mantan Polwan itu benar-benar mengagetkan dan berada di luar garis edar pengetahuan saya yang cupet . Beruntung saya bertemu dengan orang seperti itu sehingga menambah wawasan diri saya sendiri, dan lebih mengenal warna-warni perangai dan budaya bangsa-bangsa lain. Hari itu adalah hari terakhir Kongres Pelacur se Dunia II. Terasa sangat istimewa bagi wartawan. Para kuli tinta bertambah banyak jumlahnya, barangkali mereka terprovokasi oleh pernyataan-pernyataan selama Kongres berlangsung. Jangankan bagi saya, yang datang dari negara dunia ketiga, belahan Selata

"Politisi = Pelacur" kata Cawagub California, AS

Kiri: Norma Jean Almodovar Kanan: dari kiri Gloria Lockheed, Norma Jean. Di latar belakang nampak poster kampanye Norma sbg Calon Wagub California, AS. Kongres Pelacur se Dunia (Bagian 5) - “Siapa yang dapat dibayar dengan uang dan mau berbuat apa saja itu pelacuran,” kata Calon Wagub California, AS, PSK tingkat tinggi dan mantan Polwan (Hanya untuk orang dewasa) Oleh Adji Subela Seperti yang saya ceritakan sebelumnya kehadiran Norma Jean Almodovar kurang menarik perhatian. Ini karena ia berbeda dengan peserta Kongres lainnya. sikap, tindak-tanduknya, correct, dan anggun. Nampaknya inilah cara dia bersikap sebagai seorang calon Wagub California. Tapi nampaknya bukan itu saja. Norma Jean Almodovar wajar memiliki tingkah laku seperti itu, sebab ia mengaku sendiri sebagai pelacur tingkat tinggi untuk Negara Bagian California. Bahkan ia pun sering melayani para pengusaha, politisi dari Washington pula. Sejam

Sate Ayam Ambal Kebumen, Mak Nyusss

Asalnya dari upacara adat Oleh Adji Subela Ada begitu banyak versi masakan sate ayam di tanah air kita. Ada gaya Madura yang populer di kalangan rakyat biasa, ada gaya semarangan, dan ada sate ayam gaya Ponorogo yang pernah populer di luar negeri, dan menjadi hidangan istana di masa Presiden Sukarno. Tentu saja soal rasa amatlah relatif. Saya sebagai orang Ponorogo pernah menganggap sate ayam Kota Reog paling enak di dunia. Tahun 2004 ketika saya bersama teman-teman melawat ke Kota Kebumen, kepercayaan saya itu runtuh. Di desa teman saya yaitu Ambal Wetan, kira-kira 15 km sebelah selatan kota Kebumen, saya temukan sate yang rasanya luar biasa. Saya diajak teman itu ke kedai sate Pak Kasman. “Pesan berapa Mas,” tanya pelayannya. “Seratus,” jawab si teman. Tentu saja saya kaget setengah mati. Di Jakarta atau di Ponorogo, orang sudah kekenyangan makan 10 tusuk, paling kalau dia sedang lapar-laparny

Kongres Pelacur se Dunia (Bagian 4)

- Danny C. (kiri), Geoffrey Fish (kanan) Berapa perempuan mampu Anda layani tiap hari? (Hanya untuk orang dewasa) Oleh Adji Subela Nampaknya Konges Pelacur se Dunia II ini cukup banyak pesertanya. Margot St. James mengatakan cukup puas atas ramainya kongres, tapi ia sebetulnya menginginkan kehadiran lebih banyak lagi peserta. Ia menyebutkan peserta semuanya berjumlah 150 orang, di mana 70% di antaranya adalah pelacur aktif, “pensiunan”, germo, pengamat sosial, pekerja medis dan aktivis. Semula Margot mengundang delegasi dari 25 negara, tapi yang dapat hadir hanya dari 18 negara saja dengan berbagai alasan, antara lain takut ditangkap polisi, takut diketahui saudara dan kenalannya, takut pada germo mereka, dll. Delegasi asal Jerman paling banyak yaitu 30 orang, disusul Belanda sejumlah 15 orang. Sehabis mengumumkan jumlah peserta, Margot langsung dihujani pertanyaan dari para wartawan yang bertamba